Senin, 07 Mei 2012

Kepahaman

Dalam memahami sesuatu, kita memerlukan
sebuah kesabaran. Jangan terlalu cepat
mengambil kesimpulan atau
mengabaikannya. Terlalu cepat mengambil
kesimpulan bisa menjadikan kesimpulan kita
salah. Jika kita terlalu cepat mengabaikan, kita tidak akan mendapatkan apa-apa.
Mungkin, perilaku ini tidak merugikan kita,
tetapi kita bisa melewatkan peluang yang
bisa jadi ada di hadapan kita. Peluang usaha, peluang kerja, dan setidaknya mendapatkan
peluang mendapatkan ilmu atau pemahaman
baru. Jika kita belajar kepada Einstein, dia
mengaku kalau dia tidak pintar-pintar
banget, dia hanya lebih lama dalam
memikirkan masalah. Sebagaimana dia
katakan: Dengan berpikir lebih lama, maka kita akan
memiliki pemahaman yang lebih mendalam.
Kita akan mendapatkan ilmu dan kebijakan
yang lebih baik. Bisa jadi kita akan
menemukan ide atau peluang yang akan
bermanfaat bagi kehidupan kita. Dan, hal ini tidak akan kita dapatkan jika kita terlalu
cepat mengambil kesimpulan atau langsung
mengabaikan apa yang tidak kita pahami. Jika sesuatu yang kita baca, kita perhatikan,
atau masalah yang kita hadapi begitu sulit
untuk kita hadapi, bisa jadi yang menjadi
masalah ada pada diri kita. Artinya kita
perlu meningkatkan wawasan dan ilmu kita
agar bisa memahami apa yang ada di hadapan kita. Ingatlah waktu kita sekolah,
saat kita menemukan soal yang sulit,
langkah yang terbaik adalah belajar lagi
sampai kita bisa mengerjakan soal tersebut.
Bukan malah memarahi guru dan
menyuruhnya membuat soal yang lebih mudah. Sering kali orang berkata, “Nggak ngerti
ah….” sambil langsung mengabaikan apa
yang dia baca. Ini lebih mending, dibanding
orang yang marah-marah atau mengeluh
karena tidak mengerti. Yang benar adalah,
cobalah memahami lebih lama. Sabarlah sampai Anda paham. Jika sudah lama Anda
tidak paham juga, maka carilah referensi
agar kita memahaminya. Bertanya,
membaca buku, atau melakukan penelitian.
Namun, yang kita alami, sering kali hanya
dengan berpikir lebih lama, kita akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik.,,,